Latar Belakang

Peta Tsunami di NAD

Peta Tsunami di NAD

Gelombang Tsunami yang disebabkan oleh gempa tektonik berkekuatan 9,8 Skala Richter yang berpusat di selatan Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada hari Minggu, 26 Desember 2004 mengakibatkan kerusakan serius di beberapa kota di propinsi NAD dan Sumatera Utara. Bencana ini bukan hanya telah memporak-porandakan infra struktur di kedua propinsi tersebut namun juga telah menghilangkan masa depan generasi bangsa yang telah kehilangan orang tua dan harta benda.

Namun ada hikmah besar yang menjadi refleksi dari bencana nasional ini, yaitu tergugahnya segenap elemen bangsa baik instansi maupun perseorangan untuk bahu membahu meringankan beban para korban (survivor). Salah satu dari mereka adalah Bpk. Chairul Tanjung, Komisaris Utama PT. Televisi Transformasi Indonesia. Beliau memprakarsai berdirinya Rumah Anak Madani, tempat dimana anak-anak generasi bangsa dari NAD dan Sumatera Utara dididik, digembleng dan disiapkan untuk menciptakan perubahan di daerah mereka masing-masing menuju masyarakat madani.

Proses Pembangunan

Proses pembangunan dan suasana kampus RAM

Proses pembangunan dan suasana kampus RAM

Pembangunan RAM menelan biaya sebesar Rp.14.000.000.000,- (Empat Belas Milyar Rupiah) yang terkumpul melalui Dompet Amal sumbangan para pemirsa TRANS TV dan para donatur yang turut berpartisipasi dalam pembangunan baik berupa uang, bahan bangunan maupun tenaga pembangunan. Donatur yang telah menyumbang antara lain adalah PARA GROUP, Bank Mega, TRANS TV, BUMN PEDULI, PT. Perkebunan Nasional II Medan, PT. Total Bangun Persada, Palang Merah Indonesia dan Singapore Red Cross, Industri Keramik Kemenangan Jaya serta PT. Siemens Indonesia.

Pada tanggal 05 Februari 2005, dimulailah pembangunan Rumah Anak Madani di atas lahan 3 hektar, sumbangan dari PT Perkebunan Nusantara II berupa pinjaman pakai tanpa batas waktu dengan peletakan batu pertama oleh Bpk. Yusuf Kalla, Wakil Presiden Republik Indonesia.

Peresmian Rumah Anak Madani

Bpk. Chairul Tanjung menyambut kedatangan Bapak Presiden RI ketika peresmian kampus RAM

Bpk. Chairul Tanjung menyambut kedatangan Bapak Presiden RI ketika peresmian kampus RAM

Setelah melewati 8 bulan masa pembangunan, akhirnya berdirilah Rumah Anak Madani (RAM) yang diresmikan oleh Presiden RI, DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 25 Desember 2005. RAM diresmikan oleh Presiden disela kunjungannya ke Nias. Turut serta dalam rombongan Ibu Ani Susilo Bambang Yudhoyono, Menko Kesejahteraan Rakyat, Menteri Dalam Negeri, Menteri Sosial, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Pertambangan & Energi, Menteri Agama dan Menteri Negara Informasi & Komunikasi, serta Gubernur Sumatera Utara.

Kedatangan Bapak Presiden RI disambut dengan sukacita oleh siswa-siswi Rumah Anak Madani, meski telah diguyur hujan lebat sekitar 25 menit. Dalam pidato peresmiannya beliau berterima kasih kepada TRANS TV yang telah memprakarsai dan mengumpulkan dana yang disalurkan kepada para korban Tsunami, kepada para pemirsa TRANS TV yang telah memberikan sumbangannya untuk membantu sesama, kepada pemerintah daerah yang telah mendorong menfasilitasi hingga terwujudnya Rumah Anak Madani dan kepada para donatur yang telah mensupport dana hingga tercapainya ide pemrakarsa. Dalam pidatonya beliau juga berpesan kepada anak-anak “Kami semua ingin berbuat yang terbaik untuk kalian. Sambut masa depan dengan baik. Belajarlah, beribadahlah dan tempuh, arungi, masa depan kalian dengan penuh optimisme, karena kalian tidak sendiri, kami semua bersama kalian”.

Setelah menyampaikan pidato peresmiannya, beliau beserta rombongan berkeliling meninjau fasilitas yang ada di kampus Rumah Anak Madani, berdialog dengan siswa-siswi kemudian meninggalkan kampus menuju ke Banda Aceh untuk menghadiri peringatan detik-detik Tsunami.