Senin, 29 November 2010

RI Minta 6 Negara Rundingkan Perang 2 Korea

RI Minta 6 Negara Rundingkan Perang 2 Korea

ImageAdanya perang antara 2 negara Korea membuat pemerintah RI merasa prihatin, peperangan tersebtr terjadi pada tanggal 23 November 2010. Untuk itu, Pemerintah mendesak agar kedua negara dapat melakukan Perundingan Enam Pihak. perundinga tersebut nantinya juga akan dihadiri oleh AS, Rusia, China, dan Jepang.

“Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, atas nama Pemerintah Indonesia menyampaikan keprihatinan yang sangat mendalam atas terjadinya saling tembak antara Korea Utara dan Korea Selatan di pulau Yeonpyeong yang telah mengakibatkan korban di kalangan sipil,” ujar pernyataan dari Kemlu, Rabu, 24 November 2010.

Pada pernyataan tersebut, pemerintah Indonesia juga mendesak kedua belah pihak untuk segera menghentikan permusuhan, melakukan upaya maksimal untuk menahan diri dan menghindari terjadinya peningkatan ketegangan.

Adu tembak bermula saat Korea Utara menembakkan serangkaian peluru artileri ke arah pulau Yeonpyeong yang terletak di Laut Kuning, berbatasan langsung dengan Korut. Serangan langsung dibalas oleh Korsel dengan tembakan artileri dan pengiriman pesawat tempur F-16.

Sedikitnya puluhan rumah terbakar dan dua tentara angkatan laut Korsel tewas. Puluhan korban yang terdiri dari tentara dan warga sipil juga menjadi korban luka, diantaranya mengalami luka parah. Ribuan penduduk pulau tersebut langsung diungsikan menuju tempat aman.

Serangan ini langsung mendapat kecaman dari berbagai negara, diantaranya adalah Australia dan China yang menyerukan penghentian serangan dan melanjutkan kembali perundingan enam pihak. Indonesia juga menyerukan hal yang sama.

“Pemerintah Indonesia juga menggarisbawahi pentingnya dimulai kembali Six Party Talk untuk membahas seluruh aspek yang terkait dengan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea,” ujar pernyataan Kemlu.

Perundingan enam pihak adalah perundingan yang melibatkan enam negara, yaitu Korut, Korsel, China, Amerika Serikat, Rusia dan Jepang. Perundingan yang dimulai pada tahun 2003 ini bertujuan untuk menghentikan program nuklir Korut serta mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea. Namun proses itu terhenti pada 2007 setelah diboikot Korut. (Vivanews.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

comment

silahkan tinggalkan comment anda